Manfaat Beka Untuk Tanah, Tanaman, Pertanian serta Ternak

Hallo sobat pertanian kita ...!!!

Kali ini kita akan membahas mengenai cara memperbaiki atau memperbenah tanah pertanian kita. Kenapa tanah pertanian kita perlu di perbaiki ???
Tak lain karena tanah pertanian kita sudah rusak karena cara budidaya kita yang sudah tidak sehat seperti terlalu banyak dan sering menggunakan pupuk dan pestisida secara terus menerus , hal-hal demikianlah yang membuat tanah pertanian kita rusak.

Untuk menghasilkan tanaman yang sehat, bagus dan menghasilkan panen yang banyak tentunya kita harus memperbaiki tanah kita dahulu. Lantas apa yang bisa membuat tanah kita baik kembali ????

Disini , Pertanian kita merekomendasi penggunaan BEKA Dekomposer sebagai pembenah tanah pertanian kita.

Foto by Pertanian Kita

Apa itu Beka ???
Beka itu merupakan penggabungan jamur dan bakteri yang berfungsi sebagai dekomposer/ pengurai bahan organik, sebagai pupuk biologis/ pupuk hayati dan pengendali penyakit perakaran/ layu yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Agensia hayati Beka mengandung mikroorganisme bermanfaat dari golongan bakteri dan jamur :

Bakteri :
Azotobacter sp : 63,20 x 109 cfu/ ml
Bacillus sp : 22,52 x 109 cfu/ ml
Streptomyces sp : 30,68 x 109 cfu/ ml

Jamur :
Aspergillus sp : 6,30 x 108 cfu/ ml
Saccharomyces sp : 28,04 x 109 cfu/ ml
Trichoderma sp : 0,27 x 108 cfu/ ml

Dekomposer beka mempunyai berbagai macam kegunaan pada kegiatan usaha tani kita. Cara penggunaan dekomposer beka sangat mudah, tinggal kita larutkan 5 ml beka pada 1 liter air (1 botol beka untuk 200 liter air) lalu bisa kita digunakan untuk berbagai macam fungsi antara lain :

1. Mengatasi asem-asemen pada tanah sawah dan memudahkan dalam pengolahan sawah (luku dan garu). Semprotkan Beka bersamaan dengan saat luku, maksudnya penyemprotan dilakukan sesaat sebelum tanah kita diluku sehingga beka akan cepat menguraikan sisa-sisa jerami disawah kita yang sebenarnya merupakan penyebab tanam asem-asemen. Setelah paling cepat satu minggu baru kita garu. Biasanya setelah satu minggu jerami sudah hancur jika kita pegang.

2. Mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, tomat, terong, kemangi, pepaya dan lainnya. Dengan cara dikocorkan pada lubang tanam sesaat sebelum tanam dan disemprotkan atau dikocorkan pupuk organik yang akan kita gunakan sebagai pupuk dasar.

3. Sebagai penyubur pertumbuhan tanaman melalui penambatan NPK ditanah dan pembentukan hormon tanaman (auksin, giberellin dan sitokinin) di ujung perakaran.

4. Menghilangkan bau kotoran ternak kita (ayam dan sapi), dengan cara menyemprotkannya pada kandang dan tumpukan kotoran ternak kita. Biasanya setelah 24 jam kotoran sudah tidak bau lagi.

5. Sebagai pengompos jerami. Caranya sangat mudah, jerami yang masih basah kita tumpuk setinggi minimal 1 meter. Setiap ketinggian 30 cm kita kocor dengan larutan beka. Jika memungkinkan tumpukan jerami tersebut kita tutup dengan terpal atau dedaunan untuk mengurangi sengatan terik matahari. Setelah 15 hari biasanya Jerami sudah hancur dan sudah bisa kita gunakan sebagai pupuk organik atau kita gunakan sebagai pakan sapi.

6. Sebagai dekomposer pengurai bahan organik dalam pembuatan pupuk kompos/ pupuk organik. Caranya sangat mudah dengan cara kita siramkan pada bahan organik/ pupuk kandang/ bahan pupuk organik lalu kita diamkan beberapa hari. Pupuk atau bahan organik yang sudah kita aplikasi dengan beka juga sudah mengandung berbagai mikroorganisme seperti yang terkandung dalam beka. 1 liter beka bisa untuk pembuatan pupuk sebanyak 2 ton.

7. Untuk pembuatan silase (pakan ternak awetan). Bahan pakan ternak kita siram larutan beka lalu kita simpan dengan cara tertutup. Bahan pakan tersebut bisa kita simpan dulu untuk beberapa lama.

8. Sebagai minuman kesehatan ternak. Informasi dari petugas beka bahwa beka juga aman jika kita berikan sebagai minuman ternak. Kandungan mineral, vitanim dan mikroorganisme tersebut akan menyehatkan ternak sapi, kambing dan ayam kita. Setelah diberikan beka ternak akan lebih nafsu makan, lebih gemuk dan lebih sehat. Selain itu kotoran juga tidak bau.

9. Pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa dekomposer beka merupakan pengurai bahan organik yang bekerja sangat cepat, kayaknya untuk saat ini masih paling cepat diantara dekomposer yang lain. Terbukti dalam waktu 24 jam setelah aplikasi larutan beka kotoran ayam dan sapi sudah tidak bau lagi. Oleh karena itu beka juga bisa kita gunakan sebagai penurun volume spitank, agar volume tandon kotoran kita bisa susut dan tidak bau karena terurai oleh beka.

10. Kompos atau pupuk organik yang dihasilkan menggunakan beka sudah kaya akan mikroorganisme penambat N, pelarut P dan pelarut K. Selain itu pupuk tersebut juga bisa berfungsi sebagai biopetisida karena mampu mencegah layu tanaman.

11. Beka diproduksi melalui proses bioteknologi bahan-bahan organik, menggunakan mikroorganisme pengurai bahan organik unggul (terutama selulosa dan lignin yang tidak bisa diurai oleh dekomposer biasa).

Beka dibuat dengan pabrik yang sangat besar (harganya sekitar 30 milyar) di design dari jepang oleh ahli mikrobiologi sehingga teknologinya mengadopsi negara tersebut. Beka dibuat oleh perusahaan multi nasional yang sudah berpengalaman puluhan tahun.

Nah ,,,, sobat pertanian kita semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menguntungkan !!! Siasat cara menghadapi pandemi virus corona . Dengan cara budidaya lele dalam drum .

Hallo sobat pertanian kita  Kegiatan budidaya lele memang menjadi salah satu usaha yang sangat menguntungkan. Apalagi di kondisi adanya pe...